Sunday 15 May 2011

Museum Probolinggo Diresmikan



Walikota HM Buchori meresmikan Museum Probolinggo pada Minggu (15/5). Museum diharapkan menjadi jendela sejarah serta pusat pengembangan seni budaya, pendidikan, dan pariwisata.

Menurut Buchori, "Pendirian museum sesuai dengan aspirasi masyarakat yang memandang perlu ada pusat sejarah, seni, dan budaya Kota Probolinggo."
Untuk pembangunan museum, Pemkot Probolinggo mengerahkan segala ikhtiar, salah satunya menelusuri jejak peninggalan sejarah hingga ke Belanda. Selain itu, pemkot juga bekerja sama dengan Museum Empu Tantular Surabaya dan Mojokerto.

Gedung museum yang ada sekarang akan diperlebar dengan memindahkan lapangan tenis ke GOR Kedopok. "Nanti bekas lapangan tenis itu akan menjadi lokasi pusat kesenian dan kebudayaan," ujar Buchori.

Sementara ini, benda-benda bersejarah di museum berasal dari 41 situs. Alat-alat transportasi tempo dulu juga ada, seperti cikar, dokar dengan replika kuda dari patung, becak, dan sepeda pancal. Ada pula sepeda motor vespa hibah walikota, lokomotif tenaga uap, dan kapal terbang pemberian TNI AL juga dipajang.

"Kami juga akan mendatangkan tank panser dari Jerman," kata Widiharto. Selain itu, ada pula keris, guci, replika patung manusia yang sedang membatik menunjukkan bahwa ada jejak kerajinan batik di Kota Probolinggo.

Kemudian, alat-alat pertanian, seperti bajak tradisional, penumbuk padi (lesung), dan perlengkapannya. Foto-foto gedung-gedung Kota Probolinggo ketika zaman Belanda dulu juga ada, lengkap dengan foto walikota Probolinggo pertama hingga Buchori. (K18-11)

pustaka : kompas.com

0 comments:

Post a Comment