Monday 16 May 2011

Air Terjun Benang Kelambu

Nama Air Terjun Benang Kelambu berdasarkan pada aliran air terjun yang tercipta. Berbeda dengan air terjun biasa yang airnya meluncur pada satu tempat sehingga tercipta suara gemuruh, Air Terjun Benang Kelambu lebih menyerupai tirai (kelambu). Air yang mengalir turun dari ketinggian tebing mengalir melalui tanaman merambat yang tumbuh di permukaan tebing kemudian jatuh ke tanah, menyerupai rintik air hujan yang mengalir jatuh dari atap rumah. Oleh karena itulah air terjun ini disebut sebagai Air Terjun Benang Kelambu. Bagi Anda yang suka bertualang di alam bebas dan menikmati keindahan alam, maka jangan sampai lewatkan kunjungan ke Air Terjun Benang Kelambu saat sedang berada di Kabupaten Lombok Tengah.

Foto 1 dari  1Air Terjun Benang Kelambu



Keistimewaan
Anda yang suka beraktivitas di tengah alam terbuka, berjalan kaki menembus hutan dan menikmati udara yang segar, Air Terjun Benang Kelambu merupakan obyek wisata yang layak untuk Anda kunjungi. Untuk mencapai lokasi air terjun, Anda akan melewati hamparan persawahan dengan latar belakang perbukitan serta Gunung Rinjani yang menjulang tinggi. Memasuki kawasan Desa Aik Berik hawa sejuk dan udara segar mulai terasa. Hal ini dikarenakan Desa Air Berik termasuk desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani.

Dari tempat parkir kendaraan, Anda harus berjalan kaki sekitar 1 km sebelum tiba di Air Terjun Benang Kelambu. Medan yang akan Anda lalui lumayan terjal dan menantang, melewati sungai kecil, jalan setapak, serta membelah hutan. Anda harus menyiapkan tenaga ekstra untuk mencapai air terjun ini. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi dengan pemandangan hutan yang hijau, kicauan burung, dan suara hewan-hewan lain yang saling bersahutan. Namun, usaha dan semua keletihan Anda akan terbayar lunas saat sampai di Air Terjun Benang Kelambu.

Tebing yang dindingnya dipenuhi oleh tanaman merambat menyambut Anda. Air mengalir dari ketinggian serupa kelambu putih tipis di balik dinding hijau serta menciptakan suara gemuruh. Air terjun ini bertingkat-tingkat dan menyebar. Selain ada air terjun utama berukuran besar, ada beberapa air terjun kecil yang tersebar di berbagai titik. Sedangkan tempat yang bisa digunakan untuk mandi ada 4, yakni di sebelah kiri, kanan, tengah, dan atas.

Aliran air terjun di Benang Kelambu tidak begitu deras, sehingga nyaman digunakan untuk mandi dan tidak menyakiti kulit. Selain itu, air yang mengalir melaui sela-sela dedaunan ini juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga membuat siapapun yang mandi di bawahnya terlihat lebih muda. Menurut kepercayaan masyarakat setempat hal ini dikarenakan Air Terjun Benang Kelambu bersumber langsung dari Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.

Lokasi

Air Terjun Benang Kelambu terletak berdekatan dengan Air Terjun Benak Stokel, tepatnya di Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa tenggara Barat, Indonesia.

Cara Pergi kesana ?

Jarak antara Air Terjun Benang Kelambu dengan Kota Mataram sekitar 30 km dan dapat ditempuh selama 45 menit menggunakan kendaraan melalui Narmada, Desa Pancar Dao, dan Pasar Teratak. Akses menuju lokasi dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Setelah tiba di tempat parkir, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di tengah hutan hingga tiba di lokasi.

Harga Tiket, akomodasi dan Fasilitas Lainnya :

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Benang Kelambu akan ditarik retribusi sebesar Rp 3.000,00/orang.

Letaknya di dalam hutan menjadikan Air Terjun Benang Kelambu belum memiliki fasilitas yang lengkap. Meski begitu beberapa fasilitas standar sebuah obyek wisata seperti tempat parkir, kamar mandi umum, dan kios makanan sudah di tempat ini. Tak jauh dari Air Terjun Benang Kelambu juga terdapat Air Terjun Benang Stokel yang dapat Anda kunjungi.

Sumber tulisan:wisatamelayu

2 comments:

  1. Besok Pagi tepat hari minggu go to benang stoekl dan benang kelambu....

    ReplyDelete
  2. Bagaimana perjalanan kesana? pasti sangat menyenangkan? berbagi cerita dong mengenai perjalananya.. :)

    ReplyDelete